Tetap Kerja Keras Meski Kecapekan Didi Kempot Tak Pernah Mengeluhkan Sakit di Badannya

Didi Kempot tak pernah mengeluhkan sakit pada tubuhnya, tetap kerja keras meski tubuh kelelahan. Kabar meninggalnya Didi Kempot cukup mendadak, keluarga sebut penyebabnya karena kelelahan. Ini penjelasan lengkap kelelahan bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Penyanyi campursariDidi Kempotmeninggal dunia diRS Kasih IbuSolo, Selasa (5/5/2020) pukul 7.30 WIB di usia 53 tahun. Kakak Kandung Didi Kempot, Lilik, mengatakan akhir akhir ini adiknyakelelahankarena banyak kegiatan. "Kalau saya prediksi ya begitu, kecapekan," ungkap Lilik dalam wawancara dengan Kompas TV.

Lilik mengatakan, selama ini Lord Didi tidak pernah mengeluhkan sakit. "Dia enggak bilang kalau ngomong sakit betul, enggak ngomong ," kata Lilik. Soal riwayat penyakit penyanyi dengan nama lengkap Dionisius Prasetyo, Lilik pun mengatakan adiknya tak memiliki riwayat penyakit apapun.

Untuk kepastian penyebab meninggalnya sang legenda, hingga saat ini masih dikonfirmasi. Namun jikaDidi Kempot meninggalkarena kelelahan, bagaimana hal ini sangat berakibat fatal? Dalam artikel Kompas.com Sains edisi 24 April 2019, Dekan FKUI Prof dr. Ari Fahrial Syam, SpPd KGEH MMB FINASIM FACP pernah menjelaskan bagaimana kelelahan dapat menyebabkan seseorang meninggal.

Dalam wawancara dengan Kompas.com, Ari menjelaskan, manusia memiliki batas dalam bekerja. Manusia bukan robot yang sanggup bekerja 24 jam non stop. "Dalam siklus 24 jam manusia, pakar membagi menjadi tiga. 8 jam untuk kerja keras, 8 jam untuk kerja ringan, dan 8 jam untuk istirahat atau tidur. Ini bukan konsep omong kosong tapi sudah diuji secara genetik," jelas Ari.

Saat pakem tersebut tidak dijalankan, misalnya kerja keras lebih dari 12 jam, maka ada dampak kesehatan bagi orang tersebut. "Ketika pembagian siklus 24 jam tidak dilakukan, siklus biologis kita akan terganggu," ungkap Air. Jam kerja terlalu tinggi, kurang istirahat, dan kurang asupan makanan bergizi akan sangat berdampak pada orang orang yang memiliki riwayat penyakit kronis.

Ari mencontohkan, orang orang yang memiliki diabetes bila kelelahan gula darahnya menjadi tidak terkontrol, orang dengan hipertensi bisa kena stroke, dan orang yang sudah memiliki sumbatan pada pembuluh jantung bisa mengalamiserangan jantungdan meninggal. "Kemudian pada orang orang yang tidak memiliki penyakit kronis, kelelahan, kurang tidur, dan makan asal asalan bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun," jelas Ari. Ketika daya tahan menurun, virus penyakit dengan mudah dapat menyerang tubuh dan mengakibatkan demam berdarah, tifus, diare, dan lain sebagainya.

Ari menambahkan, kudapan yang mengandung lemak seperti cokelat dan keju, serta minuman penambah stamina atau yang mengandung kafein juga bisa memperburuk keadaan. Kafein misalnya, dapat menaikkan asam lambung manusia dan tekanan darah menjadi tidak terkontrol. Kabar meninggalnya Didi Kempot pagi ini, Selasa (5/5/2020) sangat mengejutkan banyak pihak.

Berikut hal yang diungkap rumah sakit Kasih Ibu tempat sang legenda campursari dinyatakan meninggal dunia. Pihak Rumah Sakit Kasih Ibu,Solo, menyebutkan, kondisi penyanyi campursariDidi Kempottak sadarkan diri sejak dibawa ke rumah sakit tersebut. "Datang dalam kondisi tak sadar. Kita lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin, tapi akhirnya meninggal dunia," kata Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Divan Fernandez, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Divan mengatakan, Didi Kempot dibawa ke rumah sakit pukul 07.30 WIB pagi ini. "Infonya pukul 07.30 WIB tadi baru masuk. Penyebabnya masih saya cek dulu," kata dia. Didi Kempot, kata Divan, meninggal dunia sekitar pukul 07.45 WIB.

Artinya,Didi Kempot meninggaltak lama usai dilarikan ke rumah sakit. Dia belum bisa memastikan penyebab meninggalnya seniman kondang bernama asli Dionisius Prasetyo itu. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai rencana pemakaman Didi Kempot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *