Penjelasan Jenis Narkoba dan Bahayanya di Rehabilitasi Narkoba

Pusat rehabilitasi narkoba punya tugas yakni melakukan perawatan kepada pengguna narkotika sampai sembuh dan siap untuk kembali hidup di masyarakat. Pusat ini juga punya tugas penting yakni memberikan suatu penjelasan tentang akan bahaya pemakaian obat terlarang.

Aneka Jenis Narkoba Dan Dampaknya

Agar mengetahui pemahaman dasar dari aneka ragam narkoba beserta bahayanya bagi tubuh. Berikut ini adalah penjelasan singkat yang patut dipahami dengan baik oleh Anda dan keluarga, sehingga tidak terjerumus pada hal tersebut.

  1. Narkoba Jenis Morfin

Layaknya sabu, jenis narkotika pertama adalah morfin yang memiliki makna dewa mimpi. Jenis ini merupakan alkaloid analgesik dengan dosis sangat kuat dan ditemukan pada opium. Jenis obat terlarang ini mampu bekerja langsung pada sistem saraf pusat dalam menghilangkan rasa sakit.

Bahaya yang dimiliki untuk jenis morfin ini mampu menurunkan kesadaran para pemakai, kemudian juga bisa menimbulkan euforia. Pengguna narkotika ini sering kali merasa kebingungan ataupun gelisah. Bahkan yang paling parah adalah sering mengalami pingsan ataupun jantung berdebar.

  1. Narkotika Jenis Heroin

Kedua, merupakan obat terlarang bernama heroin. Heroin ini merupakan obat yang dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Tapi untuk reaksi yang ditimbulkan pada heroin ini jauh lebih kuat dibandingkan morfin. Sebab zat ini sangat mudah menembus sistem saraf otak.

Bahaya yang dimiliki untuk jenis heroin ini mampu melambatkan denyut nadi, mengakibatkan tekanan darah menurun, otot-otot tubuh menjadi lemas. Bahkan dampak yang paling banyak terjadi adalah pengguna kerap melakukan tindak kriminal.

  1. Jenis Amfetamin

Pusat rehabilitasi narkoba seringkali menjelaskan, jika jenis amfetamin ini masuk ke dalam obat psikotropika. Tapi ketika amfetamin disalahgunakan maka akan termasuk dalam obat-obatan terlarang. Itulah alasan jika penggunakan obat depresi juga harus sesuai dokter.

Obat ini mampu merangsang otak dalam mengubah suasana hati yakni mampu meningkatkan mood seseorang. Obat ini pun memberikan efek samping seperti penurunan berat badan ekstrim, mudah gugup ataupun gelisah, badan selalu gemetar bahkan muncul ruam pada kulit.

  1. Obat Terlarang Kodein

Selanjutnya ada jenis kodein yang merupakan obat opioid dan juga masuk ke dalam narkotika golongan 3. Yang mana dalam pemakaian narkoba golongan 3 ini dapat memunculkan rasa kesenangan, rasa kepuasan bahkan sampai menjadi pereda nyeri untuk anggota tubuh.

Dampak bahaya yang ditimbulkan dari obat ini membuat pengguna sering merasa kebingungan dan juga mudah gelisah. Kemudian pengguna obat ini mengalami kesulitan dalam buang air kecil, otot menjadi kaku, sering merasa pusing yang tidak biasa. Bahkan muncul luka dari garukan kukunya.

  1. Narkotika Jenis Lysergic Acid (LSD)

Terakhir ada narkotika dengan nama lysergic acid atau jam juga disingkat sebagai LSD. Obat ini masuk ke dalam narkotika berbahaya bagi tubuh. Karena masuk ke dalam obat halusinogen atau obat yang memberikan efek halusinasi bagi setiap orang yang mengkonsumsinya.

Efek samping yang ditimbulkan dari narkotika ini mengakibatkan seseorang terobsesi dengan apa yang ada di dalam halusinasinya. Sering kali mengalami tekanan darah bahkan denyut jantung meningkat. Sering mengalami depresi bahkan mengalami rasa panik atau pun takut berlebihan.

Itulah sekilas informasi mengenai penjelasan-penjelasan dari jenis obat terlarang beserta bahayanya oleh rehabilitasi narkoba. Dengan adanya penjelasan tersebut, diharapkan Anda peserta anggota keluarga tidak ada yang menggunakan obat terlarang tersebut meski hanya mencoba.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *