Pengembangan Wisata Pulau Rinca Taman Nasional Komodo Akan Gandeng KLHK

Pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan terus digenjot untukmendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. "Dukungan infrastruktur ini dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu (18/7/2020). Basuki menjelaskan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur.

Untuk mendukung pengembangan infrastruktur di Pulau Rinca, Kementerian PUPR melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (LHK). Kementerian PUPR akan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur seperti jalan gertak elevated seluas 3.055 meter persegi, penginapan petugas ranger, peneliti, dan pemandu wisata seluas 1.510 m2. Selain itu, pusat informasi seluas 3.895 m2, pos istirahat seluas 318 m2, pos jaga seluas 126 m2, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) melalui pemasangan perpipaan sepanjang 550 meter dan reservoir seluas 144 m2 dengan kapasitas 50 m2.

"Juga, pengaman pantai sepanjang 100 meter dan pembangunan dermaga seluas 400 m2 dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter," pungkasnya. Adapun pada tahun 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo. Hal tersebut meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air, permukiman, dan perumahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *