Jorge Lorenzobuka suara soal keputusanMarc Marquezuntuk tampil diMotoGPAndalusia 2020 meski baru saja menjalani operasi. Marc Marquezmengalami kecelakaan parah pada balapan seri perdanaMotoGP2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020). Akibat kecelakaan itu, Marquez sempat diprediksi akan menepi pada seri keduaMotoGPAndalusia 2020 yang berlangsung akhir pekan ini, 24 26 Juli.
Akan tetapi, sosok berjuluk The Baby Alien itu melakukan tindakan yang di luar nalar dengan memutuskan untuk kembali mengaspal pada seri kedua. Padahal, baru Selasa (21/7/2020) kemarin Marquez menjalani operasi untuk menyembuhkan lengan kanannya yang cedera akibat kecelakaan. Aksi nekat Marquez mengingatkan publik akan aksi serupa yang dilakukan Jorge Lorenzo saat balapan MotoGP Belanda pada 2013.
Mengalami cedera tulang selangka akibat kecelakaan pada sesi latihan bebas kedua, Lorenzo berpacu dengan waktu untuk bisa tampil saat balapan. Kisah Lorenzo terbilang ekstrem. Dia menempuh perjalanan jauh dengan terbang ke Spanyol untuk operasi lalu kembali ke Belanda menjelang balapan digelar. Lorenzo tampil impresif hingga finis di urutan kelima.
Sayangnya, cedera Lorenzo kembali kambuh ketika dia kembali terjatuh dari motor pada seri berikutnya di Jerman. Kali ini dia benar benar harus absen dari balapan. Meski pengalamannya tidak berakhir dengan baik, Lorenzo mendukung keputusan Marquez untuk mencoba tampil ketika fisik belum pulih 100 persen. "Pertama tama, ini menunjukkan keinginannya untuk memenangkan MotoGP 2020," kata Lorenzo.
"Saya kira dia baik baik saja, sebab jika dia merasa kesakitan, dia tidak akan berpikir untuk mencoba balapan," ucapnya. Lorenzo meyakini jika Marquez akan mendapat gambaran lebih jelas soal peluangnya untuk tampil dalam perlombaan setelah melahap beberapa putaran pertama. Marquez sendiri berencana untuk turun ke lintasan pada Sabtu (25/7/2020) atau hari kedua MotoGP Andalusia 2020.
Adapun ketika bicara soal peluang Marquez merebut podium di MotoGP Andalusia 2020, Lorenzo tidak yakin mantan rekan setimnya itu bisa melakukannya. "Saya tidak berpikir Marc bisa berada di posisi ketiga," kata Lorenzo. "Hal yang paling logis adalah jika dia bisa balapan maka dia akan berada di barisan tengah sebab di depan lebih berisiko," tutur Lorenzo.