Berdasarkan hasil kajian terbaru dari Low Carbon Development Indonesia (LCDI), menunjukkan bahwa skenario Net Zero Emission pada tahun 2060 atau dalam waktu yang lebih singkat bisa mewujudkan impian Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Hal ini diprediksi akan bisa menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), dan menjadikan ekonomi Indonesia lebih kompetitif, kuat dan tangguh.
Manfaat Net Zero Emissions
Indonesia bisa melaksanakan pembangunan dengan lebih baik pasca COVID-19 melalui Pembangunan Rendah Karbon. Hal ini dijelaskan dalam Laporan Ekonomi Hijau menuju Net Zero Emissions di masa mendatang yang disusun dengan pendekatan ilmiah berbasis bukti dengan mengedepankan prinsip holistik dan integratif.
Hal ini akan diwujudkan sebagai manfaat dari upaya pemulihan dan perlindungan lingkungan hidup, guna meningkatkan daya dukung dan investasi ekonomi yang lebih besar.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kebijakan net zero emission bisa diimplementasikan sebagai upaya pemulihan dari COVID-19, menciptakan jutaan lapangan kerja baru, mengurangi polusi udara, dan secara signifikan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh emisi karbon. Berikut berbagai manfaat yang dihasilkan dari penerapan skenario Net Zero Emission, antara lain:
- Ada potensi pengurangan emisi kumulatif mencapai 87-96 miliar ton CO2 dari tahun 2021 hingga 2060
- Mencapai rata-rata pertumbuhan PDB tahunan pada 2021-2050 sebesar 6,1%-6,5%
- Peningkatan Pendapatan Nasional Bruto (GNP) sebesar 25-34% pada tahun 2025
- Akan ada pekerjaan ramah lingkungan tambahan pada tahun 2030 di sektor energi, EV, restorasi lahan, dan limbah sebesar 1,8 juta
- Pada tahun 2045, pengurangan polusi udara akan menyelamatkan 40.000 jiwa.
- Mampu memulihkan ekosistem dengan layanan senilai US$4,75 triliun per tahun pada tahun 2060
- Melindungi 3,2 juta hektar hutan primer dan 4,1 juta ha tutupan hutan juga akan meningkat pada tahun 2060
Jika bisa menerapkan Net Zero Emissions Indonesia, yaitu dengan memperkuat komitmen dan mengambil tindakan iklim yang ambisius, maka dalam jangka pendek akan menciptakan lapangan kerja.
Sementara itu, dalam jangka panjang, perekonomian nasional akan tumbuh dengan tetap menciptakan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan mencapai tujuannya menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Itu sebabnya Indonesia harus mengambil langkah besar untuk mengimplementasikan Net Zero Emission di bidang-bidang strategis, khususnya di bidang energi. Khususnya pada 3 kebijakan berikut:
- Mendorong pengembangan energi baru terbarukan
- Pasokan energi karbonisasi melalui kombinasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan elektrifikasi energi bersih
- Penyesuaian insentif fiskal seperti mengakhiri subsidi bahan bakar fosil melalui penetapan harga karbon secara bertahap.
Untuk mencapai Net Zero Emission Indonesia di bawah kerangka kerja, sebagian besar perusahaan akan memerlukan Emission reduction cepat yang menghasilkan dekarbonisasi sebesar 90 – 95%.
Memulai perjalanan menuju net zero tidak perlu rumit. Dalam kerangka kerja dan rencana aksi yang terdefinisi dengan baik, perusahaan bisa siap bersaing dengan perusahaan global dalam ekosistem bisnis net zero. KADIN Net Zero Hub bisa membantu proses Anda.