Yuk, mengenal crowdfunding. Mulai dari apa itu crowdfunding, keuntungan investasi untuk pemula crowdfunding, serta sistem kerjanya melalui TTS berikut ini. Modal adalah sebuah pondasi dalam membangun bisnis. Jika pondasi yang dipasang tidak kuat, maka bisnis tersebut tidak akan dapat menopang segala isinya dengan baik.
Itulah mengapa memiliki dana yang cukup dalam sebuah bisnis adalah hal sangat penting yang perlu dipersiapkan. Mengajukan pinjaman modal usaha merupakan salah satu cara terbaik yang perlu dilakukan.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman pastikan dulu mulai dari bunga dan beberapa aspek lainnya yang dapat menghambat jalannya bisnismu di kemudian hari. Salah satu pilihan mendapatkan pinjaman kamu bisa memanfaatkan crowdfunding.
Crowdfunding merupakan teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas. Seperti kita ketahui bersama, istilah crowdfunding saat ini begitu populer di dunia bisnis.
Terutama bagi para pebisnis yang sering berkecimpung di dunia bisnis online/online marketing. Setidaknya, setahun belakangan ini istilah crowdfunding terdengar begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Perusahaan yang menyediakan layanan crowdfunding Indonesia 2021 juga semakin menjamur.
Hal ini mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan regulasi terkait praktek crowdfunding di Indonesia. Sehingga, muncullah regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur salah satu jenis crowdfunding yaitu equity crowdfunding Indonesia OJK. Namun, sebenarnya apa sih keuntungan bergabung di crowdfunding? Lalu, sistem kerjanya seperti apa, ya?
Mengenal Crowdfunding
Crowdfunding berasal dari kata crowd yang artinya sejumlah besar orang, dan kata funding yaitu pengumpulan dana. Seperti asal katanya, crowdfunding berarti proses pengumpulan dana dari sejumlah besar orang untuk suatu proyek atau bisnis.
Sistem crowdfunding ini tergolong dalam fintech, atau financial technology, di mana berkat teknologi, proses penggalangan dana dilakukan melalui platform berbasis online, yang bertujuan mempertemukan para pemilik dana dengan pencari modal.
Crowdfunding ini umumnya dimanfaatkan bagi perorangan atau pengusaha/pemilik UMKM yang memiliki proyek atau bisnis tetapi tidak memiliki modal yang cukup. Dulu, secara konvensional, saat pengusaha membutuhkan tambahan modal kerja, mereka akan mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank.
Kemudian, bank akan memberikan pinjaman dengan mengenakan bunga yang harus dibayarkan oleh pengusaha tersebut. Sedangkan melalui platform crowdfunding, pengusaha/perorangan yang membutuhkan tambahan modal dapat meminjam langsung kepada investor yang memiliki dana tanpa melalui bank. Investor akan mendapatkan imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan oleh peminjam.
Ada beberapa jenis crowdfunding yang bisa ditemui, yaitu:
- Pendanaan usaha/bisnis; untuk keperluan modal kerja
- Pendanaan perorangan, baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Misalnya: peer-to-peer lending
- Pendanaan proyek sosial: untuk keperluan dana bantuan sosial
Cara Kerja dari Crowdfunding
Crowdfunding memiliki sebuah pilar yaitu adanya website atau situs untuk di akses dan tentunya pemilik modal. Usaha atau bisnis yang dimiliki nantinya akan didaftarkan ke dalam sebuah website dan nantinya akan ditampilkan agar para pemberi dana dapat menanamkan dananya sekaligus membantu pengembangan usaha yang kamu miliki.
Agar terkumpul biasanya proses tersebut akan memakan waktu beberapa hari. Apabila dana yang sudah ditargetkan terkumpul maka dana tersebut dapat dicairkan ke rekening pemilik usahanya. Namun untuk lebih mengoptimalkannya kamu dapat melakukan 3 hal di bawah ini:
- Membuat Proposal Usaha Agar Lebih Menarik
Agar orang tertarik menanamkan dananya kepada proposal yang kamu ajukan, maka kamu dapat menyiapkan proposal usaha yang menarik, interaktif serta lebih informatif dalam pengajuannya.
Hal ini agar informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik untuk mereka yang ingin menanamkan dananya pada usaha atau bisnis milikmu.
Informasi yang diberikan juga harus lengkap seperti jenis usaha, proses manajemennya, proses pemasarannya hingga tujuan utama dari bisnis yang dijalani. Untuk menyajikannya dapat melalui teks, tulisan, gambar maupun video.
- Mendaftarkan ke Platform Crowdfunding
Apabila proposal yang dibuat sudah baik dan cukup, maka kamu dapat mencari platform crowdfunding yang terpercaya dan memiliki regulasi yang resmi agar segala proses transaksi yang dilakukan lebih aman. Jangan lupa untuk selalu cek keresmian platform yang kamu pilih di website resmi OJK, ya.
- Memantau Perkembangan dari Proposal yang Diajukan
Setelah memilih platform, unggah proposal usaha yang sudah dibuat dan setelah mengunggahnya, jangan lupa untuk terus memantau perkembangan dari proses funding tersebut.
Apabila ada pertanyaan yang diajukan pemilik modal terkait usaha maupun bisnismu, kamu dapat memberikan jawaban yang singkat padat dan jelas. Hal ini agar para pemilik modal tertarik dan yakin untuk menanamkan modalnya untuk bisnis milikmu.